Bahaya Resistensi Antimikroba, Menkes Ajak Semua Pihak Lakukan Tindakan Preventif

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 8 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bahaya Resistensi Antimikroba, Menkes Ajak Semua Pihak Lakukan Tindakan Preventif.

Bahaya Resistensi Antimikroba, Menkes Ajak Semua Pihak Lakukan Tindakan Preventif.

JATIMRAYA.COM – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa resistensi antimikroba (AMR) adalah ancaman nyata yang menyebabkan antibiotik tidak lagi efektif melawan infeksi. Hal ini disampaikan saat mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dalam puncak acara Pekan Kesadaran Resistensi Antimikroba Sedunia 2024 di Jakarta, Minggu (8/12/2024).

Acara yang bertujuan meningkatkan kesadaran tentang ancaman AMR ini melibatkan berbagai sektor dalam upaya pencegahan. Rangkaian kegiatan dimulai dengan jalan sehat dari Kantor Kemenko PMK menuju Bundaran HI, yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk pegawai pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat umum.

Selain jalan sehat, acara ini juga diramaikan dengan berbagai aktivitas seperti cek kesehatan gratis, edukasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), bazar jamu tradisional, dan workshop tentang pola hidup sehat serta penggunaan antibiotik secara bijak.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap penggunaan antibiotik.

“Kita harus memahami bahwa resistensi antimikroba adalah ancaman nyata yang membuat antibiotik tidak lagi efektif melawan infeksi,” tegas Menkes.

Menkes menjelaskan bahwa penyalahgunaan antibiotik, baik di sektor kesehatan maupun agrikultur, menjadi penyebab utama meningkatnya resistensi antimikroba. Ia juga menyinggung masalah lingkungan yang diakibatkan oleh penggunaan antibiotik yang tidak terkendali.

“Banyak antibiotik yang beredar tanpa resep dokter. Bahkan, beberapa produk ekspor laut kita pernah ditolak karena kadar antibiotiknya tinggi. Ini menunjukkan masalah serius yang harus kita atasi bersama,” tambahnya.

Plt. Deputi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Nunung Nuryartono, menekankan perlunya pendekatan holistik One Health.

“AMR tidak hanya berdampak pada manusia, tetapi juga hewan dan lingkungan. Karena itu, pendekatan One Health menjadi kunci dalam pengendalian resistensi antimikroba secara menyeluruh,” ujar Nunung.

Pendekatan ini melibatkan kerja sama antarkementerian, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor-Leste, Rajendra Aryal, menegaskan komitmen FAO dan USAID dalam mendukung pemerintah Indonesia memperkuat kapasitas pencegahan AMR melalui pendekatan One Health.

“Kita semua perlu mengambil peran dalam menekan penyebaran AMR. Kampanye ini menunjukkan komitmen kuat seluruh pemangku kepentingan untuk memerangi AMR dan mempromosikan praktik terbaik di masyarakat,” ujar Rajendra.

Puncak acara Pekan Kesadaran Resistensi Antimikroba Sedunia 2024 ini menjadi momen penting bagi Indonesia untuk memperkuat komitmen edukasi masyarakat, mengurangi penyalahgunaan antibiotik, dan memastikan kesehatan generasi mendatang. Turut hadir dalam agenda ini Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Diaz Hendropriyono dan Kepala BPOM Taruna Ikrar.

Dengan langkah-langkah kolaboratif ini, Indonesia berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari ancaman resistensi antimikroba, memastikan keberlanjutan kesehatan, dan menjaga keseimbangan lingkungan. (AS)

Berita Terkait

LaNyalla Dukung Gagasan Cukai Rokok Golongan III untuk Industri Rokok Kecil, Solusi Tekan Rokok Ilegal
KLH Tutup Dua Pabrik di Bekasi Akibat Pencemaran Udara dan Limbah B3 Tanpa Izin Lingkungan
Kendaraan Taktis Listrik Maung MV3 “Pandu”: Ketika Pindad, Prabowo, dan Mahabharata Bertemu di Indo Defence
Indonesia dan Kamboja Sepakat Perkuat Kerja Sama Imigrasi dan Perangi Perdagangan Orang
Dua Anggota Separatis OPM Tewas Ditembak Polisi di Trans Papua, Diduga Hendak Cari Senjata
7 Prajurit TNI Gugur dalam Serangan TPNPB-OPM di Yahukimo, Papua Pegunungan
Marsel Asyerem Diancam TPNPB-OPM karena Latih Bela Negara Pemuda Papua
Satu Lagi Pentolan OPM Kembali: Yeremias Foumair Serahkan Diri ke Satgas TNI

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 19:04 WIB

LaNyalla Dukung Gagasan Cukai Rokok Golongan III untuk Industri Rokok Kecil, Solusi Tekan Rokok Ilegal

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:15 WIB

KLH Tutup Dua Pabrik di Bekasi Akibat Pencemaran Udara dan Limbah B3 Tanpa Izin Lingkungan

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:08 WIB

Kendaraan Taktis Listrik Maung MV3 “Pandu”: Ketika Pindad, Prabowo, dan Mahabharata Bertemu di Indo Defence

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:17 WIB

Indonesia dan Kamboja Sepakat Perkuat Kerja Sama Imigrasi dan Perangi Perdagangan Orang

Minggu, 18 Mei 2025 - 19:47 WIB

Dua Anggota Separatis OPM Tewas Ditembak Polisi di Trans Papua, Diduga Hendak Cari Senjata

Berita Terbaru

Lifestyle

Puasa Tasua dan Asyura

Kamis, 3 Jul 2025 - 20:59 WIB