JATIMRAYA.COM – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Sedunia 2024, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengadakan Senin Bersinergi (SENERGI) Edisi Keenam dengan tema “Inklusivitas tanpa Batas: Membudayakan Ruang-Ruang Ekspresi secara Berkelanjutan bagi Penyandang Disabilitas” di Aula Heritage Kemenko PMK, Jakarta.
Menko PMK, Pratikno, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan masyarakat yang inklusif. “Kemenko PMK berperan sebagai katalisator, memastikan kementerian dan lembaga bekerja bersama demi ekosistem yang adil dan setara. Isu inklusivitas ini memerlukan dukungan dari pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat,” ujarnya.
Pratikno juga menyoroti langkah nyata dalam mendukung penyandang disabilitas, seperti pembentukan unit layanan disabilitas di perguruan tinggi dan pembangunan infrastruktur ramah disabilitas oleh pemerintah daerah. “Kami terus mendorong agar ruang-ruang ini menjadi berkelanjutan sehingga penyandang disabilitas dapat mengekspresikan potensinya secara optimal,” tambahnya.
Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, turut hadir sebagai narasumber. Ia menekankan bahwa seni dan budaya adalah media yang efektif untuk menghapus stigma terhadap penyandang disabilitas. “Melalui seni, penyandang disabilitas dapat menunjukkan talenta luar biasa mereka dan menginspirasi kita semua,” ujar Giring.
Baca Juga:
BRI Regional Office Surabaya Kolaborasi dengan JCI East Java untuk Perluas Ekosistem Bisnis
Menko PMK Sambut Baik Dukungan UNFPA untuk Pembangunan Kependudukan Indonesia
Mendorong Mobilitas Vertikal Anak Indonesia, Menko PMK Pratikno Tekankan Kesetaraan Peluang
Penampilan spesial dari Disnet Band, grup musik yang beranggotakan penyandang disabilitas, menjadi sorotan utama acara. Mereka memukau hadirin dengan kemampuan bermusik yang luar biasa, membuktikan bahwa ruang ekspresi yang inklusif adalah kebutuhan nyata.
Acara ini juga mendukung implementasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Sekitar 200 pegawai Kemenko PMK yang hadir diharapkan dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja inklusif.
Melalui kegiatan SENERGI, Kemenko PMK menunjukkan komitmen kuat untuk mempercepat transformasi sosial menuju masyarakat yang inklusif. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam mewujudkan inklusivitas tanpa batas di Indonesia. (AS)