Kompetisi Dalam Kejuaraan Kopi

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 22 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Ferdy Ferdian Syahbani Ahli Kopi)

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

JATIMRAYA.COM – Semakin berkembangnya industri kopi di Indonesia juga mendorong peningkatan aktivitas menarik lainnya yang berupa kejuaraan kopi nasional di Indonesia, serta beberapa event coffee di beberapa regional setempat. Aktivitas kejuaraan kopi tersebut berwujud kompetisi dalam berbagai kategori, seperti kategori untuk barista, brewer, latte artist, roaster dan cup taster. Secara periodik terjadi pertumbuhan baik secara kualitas dan kuantitasnya, sehingga kita dapat saja  menjumpai aktivitas tersebut di beberapa kota yang menjadi tempat penyelenggaraannya. Secara kualitas terjadi peningkatan pencapaian prestasi anak bangsa di dunia internasional dan secara kuantitas tempat penyelenggaraannya tidak hanya bertempat di kota besar di Indonesia, tapi juga hampir merata secara regional di kota lainnya.

Tentu saja hal ini bisa menjadi kebanggaan tersendiri bagi negara kita yang bukan saja sebagai salah satu produsen/penghasil kopi terbesar di dunia, tapi juga penghasil juara kompetisi di dunia internasional. Ada hal-hal menarik yang dapat kita ketahui dari aktivitas kompetisi kejuaraan kopi di Indonesia. Mengingat dari keterlibatan beberapa pihak dalam penyelenggaraan kompetisi tersebut, khususnya oleh SCAI selaku organisasi yang mewadahi berbagai aktivitas dalam dunia kopi di Indonesia, juga para sponsor, para juri kopi dan para kompetitor (peserta lomba). Sehingga menjadi aktivitas yang sangat kompleks tentunya.

Untuk kali ini kita akan membahas tentang juri kopi dan kompetitor dalam kompetisi kejuaraan kopi tersebut. Kita mulai dari juri kopi yang bertugas dalam kegiatan kompetisi tersebut. Para calon juri kopi akan melewati tahapan pembekalan dan seleksi selama beberapa hari penyelenggarannya, sesuai dengan peruntukan kategori kompetisinya. Dalam aktivitas ini para calon juri akan dibekali dengan materi terutama untuk teori dan rule and regulations tiap kategorinya, lalu akan melewati tahapan selanjutnya untuk ujian teori dan praktik dalam penentuan kelayakannya untuk bertugas sebagai juri kopi dalam kompetisi. Yang menjadi mulia dalam menjalani tugas sebagai juri kopi adalah tentang semua pengorbanan (bisa dibaca investasi) secara materiil dan immateriilnya, artinya yang secara independen ditanggung oleh masing-masing juri kopi.

Yang tidak kalah menariknya adalah pada bagian kompetitor, dimana para kompetitor yang berlaga bisa mewakili institusi/tempatnya bekerja atau secara indenpenden dirinya sendiri. Dalam kegiatan menuju kompetisi, para kompetitor akan bekerja secara team, mengingat begitu kompleksnya untuk persiapan yang dibutuhkan dalam setiap kategorinya terutama kebutuhan akan sponsor untuk pendanaannya. Misalnya pada kategori barista, brewer dan latte artist, ada beberapa team yang perlu disiapkan mulai dari mentor untuk teknik kategorinya, mentor untuk hospitality dan komunikasi guna personal presentasinya, venue dan peralatan untuk latihan (serta peralatan pendukung untuk lomba nantinya), roastery partner untuk penyedia kebutuhan kopi yang akan digunakan berkompetisi dan internal team pendukung mulai masa persiapan dan hari perlombaan. Masing-masing team memiliki peranan penting dalam pencapaian tujuan prestasi kompetisi tersebut.

Hal ini sangat membutuhkan pengorbanan (bisa juga dibaca lagi investasi) yang relatif besar untuk melewatinya. Juga berlaku sama bagi kompetitor di kategori lainnya, misalnya pada kategori roasting dimana para kompetitor akan membutuhkan venue dan mesin roasting yang satu merk untuk latihan, dalam persiapan kompetisi roastingnya, yang bisa saja para kompetitornya kebetulan tidak memiliki merk mesin roasting yang akan digunakan dalam kompetisinya. Mengingat jika harus membeli sendiri mesin roasting tersebut tentu akan mengeluarkan biaya yang tidak murah. Sama juga pada kategori cup taster dimana para kompetitor juga membutuhkan team terkait, karena mencicip kopi juga bukan hal yang kecil dan gampang untuk dilakukan. Semua kategori akan membutuhkan persiapan terbaiknya. Setelah meraih juara nasional maka mereka akan berlaga di level dunia untuk menghadapi juara nasional dari berbagai negara lain.

Pencapaian anak bangsa kita patut diapresiasi, dalam kancah internasional dengan pernah diraihnya posisi pertama sebagai Juara Dunia untuk kategori barista dan roasting di dunia internasional pada tahun belakangan ini. Semoga semakin mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional yang bukan hanya sebagai salah satu produsen/penghasil kopi terbesar di dunia, tapi juga pelaku kopi yang hebat.

Berita Terkait

De’ Ale Coffeeshop yang Bersahabat di Sidoarjo
Puasa Ramadhan Menjadi Penghapus Dosa-dosa
Strategis Tapi Kok Pailit
Beberapa Model Bisnis Kedai Kopi di Indonesia
Marhaban Ya Ramadhan
Berbohong Atas Nama Rasulullah SAW
Betapa Tuhan Sayang Muhammadiyah, Tapi….
Proses Menuju Kesempurnaan dalam Secangkir Kopi 
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 8 Maret 2025 - 15:21 WIB

De’ Ale Coffeeshop yang Bersahabat di Sidoarjo

Jumat, 7 Maret 2025 - 08:35 WIB

Puasa Ramadhan Menjadi Penghapus Dosa-dosa

Sabtu, 1 Maret 2025 - 18:55 WIB

Strategis Tapi Kok Pailit

Sabtu, 1 Maret 2025 - 17:12 WIB

Beberapa Model Bisnis Kedai Kopi di Indonesia

Jumat, 28 Februari 2025 - 07:11 WIB

Marhaban Ya Ramadhan

Berita Terbaru

Ditemui Ketua DPRD Sampang, Rudi Kurniawan (baju putih) sejumlah Mahasiswa Perwakilan Demonstran, mendesak DPRD Sampang untuk menyampaikan Aspirasinya dalam menolak RUU TNI, Rabu (26/03/2025)

Info Jatim

Puluhan Demonstran Desak DPRD, Tolak Pengesahan Revisi UU TNI

Kamis, 27 Mar 2025 - 03:03 WIB