Manfaatkan Festival Gandrung Sewu 2023, Wisata Banyuwangi Berpotensi Go International

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 17 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para penari Gandrung sewu yang diikuti 1.200 penari dan  150 orang tim  pendukung.

Para penari Gandrung sewu yang diikuti 1.200 penari dan 150 orang tim pendukung.

JATIMRAYA.COM, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, menghadiri Festival Gandrung Sewu 2023 yang digelar di Pantai Boom Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (16/9).

Festival ini menampilkan Tari Gandrung kolosal yang dibawakan oleh 1.200 penari dan didukung oleh 150 tim. Sudah menjadi acara tahunan di Kabupaten Banyuwangi.

Gubernur Khofifah mengungkapkan antusiasmenya terhadap festival tersebut karena menonjolkan dan melestarikan warisan budaya Jawa Timur. Ia yakin ajang ini bisa menjadi pintu gerbang promosi pariwisata Banyuwangi di kancah internasional. Selain itu, patut dicatat bahwa festival ini telah masuk dalam kalender pariwisata nasional.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kehadiran Gubernur Khofifah di Festival Gandrung Sewu menunjukkan komitmennya dalam mendukung acara budaya dan mempromosikan pariwisata lokal. Kehadirannya sekaligus menandakan pengakuan atas upaya Kabupaten Banyuwangi dalam melestarikan kekayaan tradisi budayanya melalui acara seperti festival tari ini.

Tema OMPORG pada Gandrung Sewu tahun ini bertajuk “Kemegahan Seni”. Konsep ini mewujudkan tindakan menahan diri dalam menghadapi ilusi kehidupan dan menjaga tingkat kesadaran yang tinggi sebagai penari Gandrung. Ini menekankan perlunya menjaga kesadaran seseorang sepanjang perjalanan mereka dalam bentuk seni ini.

Dengan pertunjukan yang semarak dan makna budayanya, Festival Gandrung Sewu berfungsi sebagai platform untuk menampilkan identitas unik Jawa Timur sekaligus menarik pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri.

“Saya rasa kharisma even nasional Gandrung Sewu kali ini akan menjadi pintu pembuka, bagaimana budaya Banyuwangi bisa tampil di berbagai pentas-pentas budaya internasional. Selamat kepada seluruh warga kabupaten Banyuwangi,” katanya.

Menurut Khofifah, festival ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas di bidang seni, budaya, dan perekonomian. Terbukti, sejak digelar pada 17 November 2012, festival ini selalu menarik pengunjung dalam jumlah besar. Pengunjung tersebut tidak hanya mencakup wisatawan lokal dan nasional, namun juga wisatawan mancanegara.

“Festival ini menjadi penguat kabupaten Banyuwangi dalam berbagai even-even. Tidak hanya budaya, tapi juga ekonominya tumbuh, kreativitasnya tumbuh, produktivitasnya juga makin meningkat. Dan mudah-mudahan masyarakatnya semakin sejahtera,” katanya.

Gubernur bercita-cita agar Gandrung Sewu bisa menjadi wahana pelestarian budaya dan revitalisasi seniman, khususnya di kalangan generasi muda dan masyarakat Banyuwangi secara luas. Dengan demikian, kehadirannya dapat dipertahankan seiring dengan inisiatif yang dimotori Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk lebih mendorong kemajuan dan meningkatkan kesejahteraan konstituennya.

“Mudah-mudahan sentuhan budaya, sentuhan seni yang terus ditumbuh kembangkan di Kabupaten Banyuwangi ini akan terus memberseiringi tugas-tugas teknokratik, tugas-tugas profesional, yang menjadi bagian dari upaya pengembangan Banyuwangi terus berkibar,” harapnya.

Tak disangka, Pelangi Nusantara TNI AU turut berperan besar menambah kemeriahan acara Gandrung Sewu tahun ini. Atraksi tersebut menampilkan beragam jenis pesawat, antara lain Jupiter Aerobatic Team, Fly Past Fighter Aircraft, Joy Flight, serta olahraga dirgantara yang menegangkan seperti Terjun Payung, Paramotor, dan Trike.

“Ini patut kita apresiasi. Hal ini menjadi satu ikhtiar dari Ibu Bupati bisa merawuhkan Bapak Kepala Staf TNI Angkatan Udara, sekaligus bisa menghadirkan flying pass itu tidak mudah di kabupaten kota termasuk di Provinsi, saya rasa semangat kita, applause kita untuk Ibu Bupati,” ujarnya.

Di tengah itu semua, Ipuk Fiestiandini Azwar Anas, Bupati Banyuwangi, menuturkan, Gandrung Sewu hanyalah salah satu dari sekian banyak event yang ditampilkan dalam Festival Banyuwangi. Menurutnya, Gandrung Sewu menjadi wadah bagi generasi muda di Banyuwangi untuk mengembangkan kecintaan terhadap warisan budayanya.

“Betapa seni adalah bahasa universal yang mampu memvisualkan nilai-nilai kebaikan dan kebajikan dalam kehidupan masyarakat Banyuwangi dengan cara yang indah dan menyentuh hati sekaligus mengkokohkan persatuan dan membangkitkan semangat kebersamaan,” katanya. (Andy Setiawan)***

Berita Terkait

Ombudsman Jatim Dukung Monev KIP 2025, Dorong Transparansi dan Cegah Maladministrasi
Ular Masuk Sekolah di Magetan Saat Libur, Guru TK Kaget Bukan Main
Raker PWI Tuban di Tawangmangu: Rumuskan Langkah Nyata Jaga Etika Pers
Desa Sangen Luncurkan Koperasi Desa Merah Putih untuk Perkuat Ketahanan Pangan dan Ekonomi Petani
BRI Surabaya Manukan Gelar Panen Hadiah Simpedes 2024: Nasabah Dapat Motor hingga Mobil
BREU Coffee Sumenep Resmi Dibuka: Tempat Cozy untuk Nongkrong dan Menikmati Kopi
Porprov Jatim 2025 Siap Digelar di Malang Raya, Moreno Soeprapto Ajak Warga Jatim Meriahkan Pesta Olahraga
Wali Kota Malang Dukung Liga Jurnalis Main Remi, Pererat Sinergi Media dan Pemerintah

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:55 WIB

Ombudsman Jatim Dukung Monev KIP 2025, Dorong Transparansi dan Cegah Maladministrasi

Selasa, 8 Juli 2025 - 12:47 WIB

Ular Masuk Sekolah di Magetan Saat Libur, Guru TK Kaget Bukan Main

Senin, 7 Juli 2025 - 15:32 WIB

Raker PWI Tuban di Tawangmangu: Rumuskan Langkah Nyata Jaga Etika Pers

Selasa, 1 Juli 2025 - 08:46 WIB

BRI Surabaya Manukan Gelar Panen Hadiah Simpedes 2024: Nasabah Dapat Motor hingga Mobil

Jumat, 27 Juni 2025 - 07:05 WIB

BREU Coffee Sumenep Resmi Dibuka: Tempat Cozy untuk Nongkrong dan Menikmati Kopi

Berita Terbaru

Lifestyle

Puasa Tasua dan Asyura

Kamis, 3 Jul 2025 - 20:59 WIB