JATIMRAYA.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta Pemerintah Kota Batam, dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan mampu bersaing di kancah internasional.
Karena itu, penyiapan SDM itu harus dilakukan sejak awal kehidupan manusia dengan mengentaskan permasalahan stunting di Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau.
Muhadjir menyampaikan hal itu dalam dialog dengan warga Kelurahan Buliang, Kecamatan Batu Aji, Provinsi Kepulauan Riau, pada Minggu (5/5/2024).
“Apabila anak-anak di Batam mengalami stunting, maka pertumbuhan otaknya tidak maksimal, anak tidak bisa tumbuh sehat, cerdas, tidak bisa pintar. Maka tidak mampu bersaing dengan negara tetangga yang sangat dekat dari Batam yaitu Singapura,” ujarnya.
Baca Juga:
Menko PMK Muhadjir Effendy: Keutuhan Bangsa Negara Sangat Ditentukan Ibu dan Anak
Menko Muhadjir Berikan Apresiasi Terhadap Keberhasilan Pasar Yosomulyo Pelangi
Prevalensi stunting di Kota Batam berdasarkan data SSGI tahun 2022 sebesar 15,2%. Sementara, prevalensi stunting di Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2022 sebesar 15,4% di bawah prevalensi stunting nasional. Prevalensi tersebut termasuk kategori masalah kesehatan masyarakat sedang/medium menurut World Health Organization (WHO).
Menurut Menko PMK, untuk menurunkan stunting di Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau harus terdapat kerja lebih keras untuk menurunkan angka stunting sampai memenuhi target yaitu 14% di tahun 2024.
Untuk mencapai target itu, Muhadjir mengarahkan kepada Pemerintah Daerah ikut memerhatikan gizi ibu hamil dan tumbuh kembang anak agar stunting dapat dicegah, dengan mengkonsumsi gizi yang seimbang seperti makanan yang kaya protein hewani, seperti ikan, telor, daging serta protein nabati, mineral, dan vitamin.
“Dengan mengkonsumsi gizi seimbang tersebut maka anak-anak akan tumbuh sehat dan cerdas, “jelasnya.
Baca Juga:
Menko Muhadjir Menilai Kementerian Agama Sukses Lakukan Inovasi Pelayanan Haji 2024
Angka Kemiskinan Menurun, Menko PMK: Kita Upayakan Semua Intervensi yang Ada di Optimalkan
Tinjau Bantuan Beras CPP, Menko PMK: Sudah Diterima dengan Baik untuk Masyarakat yang Membutuhkan
Selain itu, Muhadjir mengatakan, pentingnya pendataan ibu hamil di setiap desa maupun kelurahan agar dilakukan dan pihak desa maupun kelurahan harus mengetahui kondisi data tersebut.
Hal ini untuk memberikan pengawasan dan memantau perkembangan janin sehingga dapat segera diintervensi dan diharapkan dapat mencegah terjadinya stunting.
Selain itu, perlu dipastikan agar pemeriksaan kehamilan ibu hamil secara rutin minimal 6 kali ke puskesmas dan Lurah diharapkan memantau dan memastikan mendapat pelayanan.
Muhadjir juga mengatakan, bila permasalahan stunting di Kota Batam selesai, maka Kepulauan Riau dan khususnya Kota Batam akan menjadi kota metropolitan baru di Indonesia. Dia pun menilai Batam bisa bersaing dengan negeri tetangga Singapura untuk terus melesat maju.
Baca Juga:
Harganas ke-31, Menko PMK: Pemerintah Siapkan Keluarga yang Berkualitas Sejak Prenatal
Menko PMK Ajak Tokoh Masyarakat dan Agama untuk Lakukan Pencegahan Terhadap Praktik Judi Online
Pembentukan Karakter Anak, Menko PMK: Sekolah Perlu Bekerja Sama dengan Lembaga Keagamaan
“Karena itu harus disiapkan dengan sungguh-sungguh sumber daya manusianya. Karena pada tahun 2045 itu yang akan mengisi adalah putra dan putri ibu-ibu di sini nanti,” ujarnya.
Tinjau RSKI Galang
Muhadjir yang didampingi oleh Pangdam Bukit Barisan dan Walikota Batam Muhammad Rudi dan unsur Forkopimda Kota Batam mengunjungi Rumah Sakit Khusus Infeksius (RSKI) Galang setelah selesai difungsikan untuk rumah sakit penanganan Covid-19.
Dalam kesempatan itu Muhadjir melihat bahwa RSKI digunakan untuk memberi pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat sekitar, khususnya pelayanan kegawat daruratan.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Dia meminta langsung kepada Wali Kota Batam Muhammad Rudi untuk mengaktifkan pelayanan secara keseluruhan dan mengfungsikan RSKI secara normal.
Menurutnya, kondisi dan fasilitas RSKI masih sangat bagus dan layak untuk diteruskan menjadi RS karantina seperti untuk penyakit TBC atau karantina penderita kecanduan narkotika. (Andy Setiawan)***