Menko Muhadjir: Pemerintah Sediakan skema Modal yang Sangat Murah untuk Usia Produktif

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 9 Maret 2024 - 22:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko Muhadjir beri sambutan dalam acara penyaluran bantuan pangan di Desa Sukojati, Banyuwangi.

Menko Muhadjir beri sambutan dalam acara penyaluran bantuan pangan di Desa Sukojati, Banyuwangi.

JATIMRAYA.COM – Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan membebaskan dari rantai kemiskinan. Dalam penanganannya Pemerintah memiliki Program Perlindungan Sosial di antaranya skema bantuan sosial berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai, Bantuan Pangan Beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), dan skema jaminan sosial seperti BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, untuk masyarakat kelas bawah yang masih produktif, pemerintah mendorong untuk berwirausaha.

“Kita ingin mereka yang perlu bantuan harus kita bantu, tetapi yang usianya masih produktif, masih bisa kerja harus didorong mencari rezeki sebaik-baiknya,” ujar Menko PMK saat mengunjungi Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Jumat (8/4/2024).

Muhadjir mengatakan, mereka yang masih muda dan produktif akan lebih ditekankan untuk berwirausaha, sehingga program yang diberikan dalam bentuk bantuan pinjaman seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Sementara itu, skema bantuan sosial ditujukan untuk masyarakat miskin yang sangat membutuhkan dan sudah tidak produktif.

“Pemerintah menyediakan skema modal yang sangat murah, misalnya KUR. Bunganya kecil. Mugkin mereka yang muda-muda bisa didorong untuk mendapatkan bantuan dan bisa menjalani usaha yang lebih baik,” ujarnya.

Menko PMK meninjau pelaksanaan penyaluran Program Bantuan Pangan Beras CPP dan berdialog dengan keluarga penerima manfaat.

Jumlah Keluarga Penerima manfaat Bantuan Pangan Beras CPP Tahun 2024 di Desa Sukojati sebanyak 396 keluarga yang terdata di P3KE dan termasuk kategori miskin ekstrem.

“Saya ke sini juga ingin memastikan penyaluran bantuan pangan beras CPP agar berjalan baik dan tepat sasaran,” ujar Menko PMK.

Menko PMK menyampaikan, penyaluran Bantuan Pangan Beras CPP merupakan upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat kurang mampu akibat dampak El-Nino. Dan merupakan intervensi dari strategi penanganan Kemiskinan Ekstrem untuk pengurangan beban pengeluaran.

Selain itu, di Desa Sukojati, Menko PMK juga mengecek pelayanan Rumah Sehat, Penanganan KB dan Stunting yang melakukan pemantauan pada ibu hamil dan anak-anak rentan stunting. Desa Sukojati juga melakukan penanganan lansia juga sudah terdapat posyandu lansia yang memantau kesehatan para lansia, termasuk juga menjamin makanan bergizi yang dikonsumsi oleh para lansia.

“Tadi saya sudah tanya ke ibu lansia memastikan agar mendapatkan makanan layak. Mereka menyampaikan sudah mendapatkan makan yang sangat layak,” ujar Menko Muhadjir.

Menko PMK mengapresiasi capaian Kabupaten Banyuwangi, hal ini dapat menjadi salah satu contoh baik sebagai daerah yang berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kemiskinan Ekstrem di Banyuwangi sejak tahun 2021 sampai 2023 menunjukkan trend yang terus mengalami penurunan. Per Maret 2023, kemiskinan ekstrem Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,43 persen dan sudah sangat rendah di daerah Jawa Timur.

Berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan yang dilakukan oleh Desa Sukojati menjadi cerminan keberhasilan dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Banyuwangi.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

“Luar biasa. Saya tahu kemajuan pembangunan di Banyuwangi sangat pesat” ungkap Menko PMK.

Dalam kesempatan kunjungannya di Desa Sukojati, Menko PMK juga menyerahkan santunan kepada anak yatim, dan menyerahkan santunan BPJSTK jaminan kematian kepada ahli waris dan jaminan hari tua. Menko PMK juga mengunjungi salah satu ruangan Kantor Desa Sukojati yang sudah mengandalkan digitalisasi dalam pelayanannya.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Turut hadir mendampingi Menko PMK, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Pimpinan Cabang BPJS Ketenagakerjaan, Pimpinan Cabang PT Perum Bulog, Pimpinan Cabang PT. Yasa Artha Trimanunggal serta jajaran Forkopimda Kabupaten Banyuwangi, serta jajaran Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kemenko PMK. (Andy Setiawan)***

Berita Terkait

Perpres Publisher Rights Blunder, Wina Armada: Karpert Merah Kehancuran Pers Indonesia
3 Rumah Rusak Berat, 21 Rusak Sedang, dan 34 Rusak Ringan, Bangunan Rusak Akibat Gempa Garut Bertambah
Dialog Nasional. DPN Vox Point Indonesia: Pemerintahan Baru Harus Perhatikan Kelompok Masyarakat yang Terpinggirkan
Masuk Daerah Rawan Bencana, Menko PMK Serahkan Bantuan DSP Senilai Rp 250 Juta
Kegiatan HKB Tahun 2024, Menko Muhadjir: Harus Dijadikan Sebagai “warning”, Kepada Seluruh Warga Sumatera Barat
Termasuk Para Pejabat Kadis ESDM Bangka Belitung, Total Tersangka Kasus Tata Niaga PT Timah Tbk Capai 21 Orang
Cegah Resiko dan Banyaknya Korban Bencana, Menko Muhadjir: Perlu Langkah Mitigasi Bencana Sejak Dini
Tanamkan Kesadaran Bencana, Menko PMK: Pemerintah Daerah Harus Mengenali Tipologi Kebencanaan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 30 April 2024 - 09:05 WIB

Berikan Rasa Aman dan Nyaman, Anggota Ansor di Berbagai Wilayah Bersinergi dengan TNI-Polri

Selasa, 30 April 2024 - 08:52 WIB

Polresta Sidoarjo Selenggarakan Nobar Indonesia Melawan Uzbekistan di Alun-alun Sidoarjo

Senin, 29 April 2024 - 21:08 WIB

Pilkada Sidoarjo 2024, Abah Usman daftar Bacabup Sidoarjo di Kantor DPC PKB Sidoarjo

Senin, 29 April 2024 - 17:39 WIB

Siap Maju Demi Sidoarjo, Mimik Idayana Resmi Daftar Bacawabup Sidoarjo 2024-2029

Senin, 29 April 2024 - 10:41 WIB

Sukses Jaga Stabilitas Transisi Pemimpin di Jatim, Pj Gubernur Jatim Diganjar PWI Jatim Award 2024

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Jalan Gembira Nasional ke-2 di Kota Malang, Ribuan Alumni Universitas Jember Ikut Ramaikan

Kamis, 25 April 2024 - 20:07 WIB

DPC PKB Sidoarjo Lakukan Penjaringan Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup Sidoarjo

Rabu, 24 April 2024 - 17:47 WIB

PWI Sidoarjo Bagikan 150 Paket Sembako Kepada Warga Desa Terdampak Langganan Banjir

Berita Terbaru