Muhadjir Berkomitmen Berikan Peluang Kepada Mahasiswa untuk Terus Berkarya, Bersuara, dan Berkolaborasi

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 23 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko PMK Muhadjir Effendy hadiri kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Lanjut (LKMM-TL) yang diselenggarakan oleh Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya, di Ballroom Munir Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB), pada Sabtu (21/9/2023).

Menko PMK Muhadjir Effendy hadiri kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Lanjut (LKMM-TL) yang diselenggarakan oleh Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya, di Ballroom Munir Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB), pada Sabtu (21/9/2023).

JATIMRAYA.COM, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, kelompok mahasiswa dalam pemerintahan memiliki peranan yang sangat penting sebagai pressure group atau kelompok penekan. Dia menerangkan, dalam pemerintahan suatu negara terdapat 4 stratifikasi, yaitu: Ruling Elite, Interest Group, Pressure Group, dan Massa.

Menurut Menko PMK, peran mahasiswa sebagai kelompok penekan sangat penting dalam mengawasi jalannya kekuasan di pemerintahan. Dalam hal ini, dia mengatakan, mahasiswa tidak memiliki kepentingan dalam urusan kekuasaan, tetapi berpihak dan membela kepentingan rakyat.

Hal tersebut dijelaskannya saat menyampaikan materi pada kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Lanjut (LKMM-TL) yang diselenggarakan oleh Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya, di Ballroom Munir Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB), pada Sabtu (21/9/2023).

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mahasiswa itu kelompok pressure group. Dia tidak punya kepentingan, tapi kepentingannya keberpihakan pada rakyat. Kalau ditanya siapa orang yang paling membela rakyat tanpa kepentingan itu mahasiswa,” ujarnya.

Lebih lanjut, menurut Muhadjir, mahasiswa sebagai kelompok penekan harus memiliki wawasan luas, memahami permasalahan yang dirasakan rakyat, dan memahami isu-isu di pemerintahan. Terutama semua hal yang berkaitan dengan kepentingan rakyat.

“Kalian ini berada di dalam kelompok penekan yang harus memiliki pemahaman cukup lengkap pada keadaan dan terus mengupdate perkembangan. Jangan melulu belajar di bangku kuliah,” ungkapnya.

Muhadjir mengatakan, mahasiswa harus mempertahankan sifatnya sebagai kelompok penekan dan terus memperjuangkan rakyat. Dia juga meminta supaya mahasiswa tetap menjadi kelompok penekan dan jangan terlalu buru-buru masuk menjadi kelompok kepentingan.

Karenanya, dia berkomitmen untuk memberikan peluang kepada mahasiswa untuk terus berkarya, bersuara, dan berkolaborasi dalam hal kepemimpinan, dan kepentingan rakyat sebagai kelompok penekan. Menurutnya, bila hal itu bisa dilakukan maka mahasiswa saat ini akan menjadi pemimpin hebat di masa depan.

“Saya termasuk orang yang punya komitmen besar kepada anak mahasiswa untuk memberikan ruangan luas untuk bisa mengambil peranan itu. Tinggal diberikan peluang, opportunity besar agar kalian kelak berada di ruling elite,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir berpesan kepada seluruh mahasiswa agar menjadi pemimpin masa depan harus memiliki 5 hal yang dia sebut sebagai 5C, yaitu : Critical Thinking, Communication, Colaboration, Creativity dan, Confidence. Menurutnya, dengan bergabung ke organisasi kemahasiswaan adalah langkah tepat untuk membangun 5 hal tersebut.

Menurut Menko Muhadjir, dari 5C tersebut, yang masih menjadi permasalahan bagi mahasiswa saat ini adalah masalah Confidence atau percaya diri. Menurutnya, masalah percaya diri menjadi kelemahan bagi anak muda karrna banyak yang tidak berani mengambil peluang. Olrh karenanya dia meminta para mahasiswa supaya berani bersaing, mengambil resiko dan peluang sebanyak-banyaknya.

“Tidak ada kata belum waktunya untuk yang muda muda ini. Dan tidak ada kata terlambat. Pokoknya ada peluang ambil. Dan jangan ragu. Harus percaya diri,” pungkasnya.

Sebagai informasi, kegiatan LKMM-TL UB merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yaitu Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TM) dan tingkat dasarnya yang dikenal dengan LKMM-TD pada saat tahun pertama kuliah. Jika fokus tujuan LKMM-TM adalah melatih manajemen organisasi maka pada LKMM-TL berfokus pada manajemen wacana.

Dalam kesempatan tersebut hadir Rektor Universitas Brawijaya Widodo, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya Muchammad Ali Safaat, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Internasionalisasi Andi Kurniawan, Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Ketenagakerjaan Kemnaker RI Muhyiddin, dan para mahasiswa peserta LKMM-TL UB. (Andy Setiawan)***

Berita Terkait

LaNyalla Dukung Gagasan Cukai Rokok Golongan III untuk Industri Rokok Kecil, Solusi Tekan Rokok Ilegal
KLH Tutup Dua Pabrik di Bekasi Akibat Pencemaran Udara dan Limbah B3 Tanpa Izin Lingkungan
Kendaraan Taktis Listrik Maung MV3 “Pandu”: Ketika Pindad, Prabowo, dan Mahabharata Bertemu di Indo Defence
Indonesia dan Kamboja Sepakat Perkuat Kerja Sama Imigrasi dan Perangi Perdagangan Orang
Dua Anggota Separatis OPM Tewas Ditembak Polisi di Trans Papua, Diduga Hendak Cari Senjata
7 Prajurit TNI Gugur dalam Serangan TPNPB-OPM di Yahukimo, Papua Pegunungan
Marsel Asyerem Diancam TPNPB-OPM karena Latih Bela Negara Pemuda Papua
Satu Lagi Pentolan OPM Kembali: Yeremias Foumair Serahkan Diri ke Satgas TNI

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 19:04 WIB

LaNyalla Dukung Gagasan Cukai Rokok Golongan III untuk Industri Rokok Kecil, Solusi Tekan Rokok Ilegal

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:15 WIB

KLH Tutup Dua Pabrik di Bekasi Akibat Pencemaran Udara dan Limbah B3 Tanpa Izin Lingkungan

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:08 WIB

Kendaraan Taktis Listrik Maung MV3 “Pandu”: Ketika Pindad, Prabowo, dan Mahabharata Bertemu di Indo Defence

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:17 WIB

Indonesia dan Kamboja Sepakat Perkuat Kerja Sama Imigrasi dan Perangi Perdagangan Orang

Minggu, 18 Mei 2025 - 19:47 WIB

Dua Anggota Separatis OPM Tewas Ditembak Polisi di Trans Papua, Diduga Hendak Cari Senjata

Berita Terbaru

Lifestyle

Puasa Tasua dan Asyura

Kamis, 3 Jul 2025 - 20:59 WIB