Muhadjir Berkomitmen Berikan Peluang Kepada Mahasiswa untuk Terus Berkarya, Bersuara, dan Berkolaborasi

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 23 Oktober 2023 - 09:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko PMK Muhadjir Effendy hadiri kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Lanjut (LKMM-TL) yang diselenggarakan oleh Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya, di Ballroom Munir Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB), pada Sabtu (21/9/2023).

Menko PMK Muhadjir Effendy hadiri kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Lanjut (LKMM-TL) yang diselenggarakan oleh Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya, di Ballroom Munir Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB), pada Sabtu (21/9/2023).

JATIMRAYA.COM, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, kelompok mahasiswa dalam pemerintahan memiliki peranan yang sangat penting sebagai pressure group atau kelompok penekan. Dia menerangkan, dalam pemerintahan suatu negara terdapat 4 stratifikasi, yaitu: Ruling Elite, Interest Group, Pressure Group, dan Massa.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Menurut Menko PMK, peran mahasiswa sebagai kelompok penekan sangat penting dalam mengawasi jalannya kekuasan di pemerintahan. Dalam hal ini, dia mengatakan, mahasiswa tidak memiliki kepentingan dalam urusan kekuasaan, tetapi berpihak dan membela kepentingan rakyat.

Hal tersebut dijelaskannya saat menyampaikan materi pada kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Lanjut (LKMM-TL) yang diselenggarakan oleh Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya, di Ballroom Munir Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB), pada Sabtu (21/9/2023).

“Mahasiswa itu kelompok pressure group. Dia tidak punya kepentingan, tapi kepentingannya keberpihakan pada rakyat. Kalau ditanya siapa orang yang paling membela rakyat tanpa kepentingan itu mahasiswa,” ujarnya.

Lebih lanjut, menurut Muhadjir, mahasiswa sebagai kelompok penekan harus memiliki wawasan luas, memahami permasalahan yang dirasakan rakyat, dan memahami isu-isu di pemerintahan. Terutama semua hal yang berkaitan dengan kepentingan rakyat.

“Kalian ini berada di dalam kelompok penekan yang harus memiliki pemahaman cukup lengkap pada keadaan dan terus mengupdate perkembangan. Jangan melulu belajar di bangku kuliah,” ungkapnya.

Muhadjir mengatakan, mahasiswa harus mempertahankan sifatnya sebagai kelompok penekan dan terus memperjuangkan rakyat. Dia juga meminta supaya mahasiswa tetap menjadi kelompok penekan dan jangan terlalu buru-buru masuk menjadi kelompok kepentingan.

Karenanya, dia berkomitmen untuk memberikan peluang kepada mahasiswa untuk terus berkarya, bersuara, dan berkolaborasi dalam hal kepemimpinan, dan kepentingan rakyat sebagai kelompok penekan. Menurutnya, bila hal itu bisa dilakukan maka mahasiswa saat ini akan menjadi pemimpin hebat di masa depan.

“Saya termasuk orang yang punya komitmen besar kepada anak mahasiswa untuk memberikan ruangan luas untuk bisa mengambil peranan itu. Tinggal diberikan peluang, opportunity besar agar kalian kelak berada di ruling elite,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir berpesan kepada seluruh mahasiswa agar menjadi pemimpin masa depan harus memiliki 5 hal yang dia sebut sebagai 5C, yaitu : Critical Thinking, Communication, Colaboration, Creativity dan, Confidence. Menurutnya, dengan bergabung ke organisasi kemahasiswaan adalah langkah tepat untuk membangun 5 hal tersebut.

Menurut Menko Muhadjir, dari 5C tersebut, yang masih menjadi permasalahan bagi mahasiswa saat ini adalah masalah Confidence atau percaya diri. Menurutnya, masalah percaya diri menjadi kelemahan bagi anak muda karrna banyak yang tidak berani mengambil peluang. Olrh karenanya dia meminta para mahasiswa supaya berani bersaing, mengambil resiko dan peluang sebanyak-banyaknya.

“Tidak ada kata belum waktunya untuk yang muda muda ini. Dan tidak ada kata terlambat. Pokoknya ada peluang ambil. Dan jangan ragu. Harus percaya diri,” pungkasnya.

Sebagai informasi, kegiatan LKMM-TL UB merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yaitu Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TM) dan tingkat dasarnya yang dikenal dengan LKMM-TD pada saat tahun pertama kuliah. Jika fokus tujuan LKMM-TM adalah melatih manajemen organisasi maka pada LKMM-TL berfokus pada manajemen wacana.

Dalam kesempatan tersebut hadir Rektor Universitas Brawijaya Widodo, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya Muchammad Ali Safaat, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Internasionalisasi Andi Kurniawan, Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Ketenagakerjaan Kemnaker RI Muhyiddin, dan para mahasiswa peserta LKMM-TL UB. (Andy Setiawan)***

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Berita Terkait

Prof. Dr. Muhadjir Effendy M.AP. Dikukuhkan sebagai Guru Besar di Universitas Negeri Malang
Diusulkan Pertama Kali oleh PWI Jatim, Margono Djojohadikusumo Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Temukan Dokumen dan Barang Bukti Elektronik dalam Pnggeledahan di Rumah Djan Faridz, Ini Penjelasan KPK
Momen Pecah Tawa Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim, Gara-gara Soal Pajangan Mobil F1
BRI Regional Office Surabaya Kolaborasi dengan JCI East Java untuk Perluas Ekosistem Bisnis
Menko PMK Sambut Baik Dukungan UNFPA untuk Pembangunan Kependudukan Indonesia
Mendorong Mobilitas Vertikal Anak Indonesia, Menko PMK Pratikno Tekankan Kesetaraan Peluang
Siti Muatifah Berharap Program Pembangunan Infrastruktur DPUPR Bermanfaat, dan Berkelanjutan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 11:00 WIB

Proses Menuju Kesempurnaan dalam Secangkir Kopi 

Sabtu, 8 Februari 2025 - 07:00 WIB

Perjalanan Pola Konsumsi Kopi di Indonesia

Jumat, 7 Februari 2025 - 09:43 WIB

Iri Hati (HASAD) yang Diperbolehkan

Selasa, 4 Februari 2025 - 15:57 WIB

Jannatul Baqi, Makam Fenomenal Sayyidah Siti Aisyah dan Ustman bin Affan di Madinah Menggusur Hotel

Minggu, 2 Februari 2025 - 07:34 WIB

Lika-liku Memburu Tiket Taman Surga di Masjid Nabawi Madinah Al Munawwarah

Sabtu, 1 Februari 2025 - 10:26 WIB

Serunya Sebuah Rasa

Jumat, 31 Januari 2025 - 05:51 WIB

Iri Hati dan Dengki (Hasad) Dalam Islam

Sabtu, 25 Januari 2025 - 08:00 WIB

Aroma yang Mendamaikan

Berita Terbaru

Lifestyle

Proses Menuju Kesempurnaan dalam Secangkir Kopi 

Sabtu, 15 Feb 2025 - 11:00 WIB