JATIMRAYA.COM, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Desa Kaibahan, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan pada Rabu (13/12/2023).
Pada kunjungannya tersebut, Jokowi juga didampingi oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.
Presiden melihat aktivitas tanam padi dan sempat berdialog dengan petani.
Jokowi menjelaskan bahwa para petani kejar tanam di bulan ini. Presiden menargetkan pada masa tanam ini, petani bisa memanen hasil pada bulan Maret atau April di tahun 2024.
Baca Juga:
Tangguh Awards 2024, Menko Muhadjir: Perlu Ada Edukasi, Perlu Data dan Menanamkan Nilai Kewaspadaan
Majukan Pendidikan Vokasi, Menko Muhadjir Resmikan SMK Asy-Syarif Mitra Industri Mojokerto
Menko Muhadjir: Peran KBPII Sangat Besar Bantu Pemerintah untuk Menjaga Kelas Menengah
“Ya ini karena hujan sudah mulai di banyak provinsi, kita ingin mendorong agar petani segera mulai menanam padi, karena kemarin El Nino mundur dikit, kita segara kejar mulai tanam, tanam, tanam,” ucapnya.
Presiden pun menjelaskan bahwa pemerintah juga telah menyederhanakan prosedur bagi para petani yang membutuhkan pupuk subsidi tanpa harus menggunakan kartu tani, melainkan bisa menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Menurut Presiden, hal tersebut berlaku di sejumlah daerah tertentu.
Dalam kesempatan bertemu Penyuluh Pertanian Lapangan dan Babinsa se-Jawa Tengah, ia mengingatkan hanya mereka yang memiliki KTP bertuliskan pekerjaan petani saja yang boleh mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Yang dulu pupuk subsidi harus pakai kartu tani, sekarang pakai KTP bisa, lebih menyederhanakan, di tempat-tempat tertentu, tidak semuanya. Yang tidak memiliki kartu tani bisa menggunakan KTP sambil kita membenahi kartu taninya,” jelasnya.
Baca Juga:
Memasuki Musim Hujan, Pemerintah Perpanjang Operasi Modifikasi Cuaca di Kawasan IKN
Tinjau Gedung RSUD Sepaku, Menko Muhadjir Adakan Kuis Seputar Edukasi Stunting dan Program Gizi
Terkait dengan cadangan beras nasional, meskipun sempat terdampak El-Nino Jokowi menyebut bahwa stok beras yang ada di Bulog masih berada dalam batas aman.
“Aman, stok Bulog terakhir kemarin pagi masih 1,4 juta ton,” kata Jokowi. (Andy Setiawan)***