Pemerintah Tutup TikTok Shop, Penjual dan Pembeli Berada dalam Ketidakpastian

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 5 Oktober 2023 - 11:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bagas seorang pengguna ojek online asal Sidoarjo.

Bagas seorang pengguna ojek online asal Sidoarjo.

JATIMRAYA.COM, Penutupan TikTok Shop oleh pemerintah pada tanggal 4 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB telah terkonfirmasi. Aksi tersebut terlihat saat detikJatim mengamati fitur etalase produk sudah tidak tersedia lagi. Namun hingga pukul 16.45 WIB, beberapa penjual TikTok Shop masih aktif menjual produknya. Bahkan, beberapa penjual terpaksa menaikkan harga saat detik-detik penutupan TikTok Shop.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pergantian peristiwa ini menyoroti nasib TikTok yang tidak menentu di negara ini, karena operasinya menghadapi tantangan pengawasan dan peraturan. Penutupan TikTok Shop semakin menambah ketidakpastian masa depan platform media sosial populer ini di Indonesia.

Nasib penjual TikTok berubah tak terduga pada pukul 16.52 WIB karena pengguna tak lagi bisa melakukan pembayaran di TikTok Shop. Sebuah pesan mengejutkan muncul, menyatakan bahwa barang tersebut tidak tersedia untuk dibeli. Perubahan mendadak ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan TikTok sebagai platform e-commerce di Indonesia. Dengan popularitas dan basis penggunanya yang terus bertambah, TikTok berpotensi menjadi pengubah permainan dalam industri belanja online.

Kejadian baru-baru ini telah membuat penjual dan pembeli berada dalam ketidakpastian. Masih harus dilihat bagaimana TikTok akan mengatasi masalah ini dan apakah hal ini akan berdampak pada reputasi platform tersebut sebagai tujuan belanja yang dapat diandalkan.

“Ya gimana ya.. saya aslinya juga agak bingung karena disini ada 2 pendapat yang berkontradiksi, ” kata Bagas seorang pengguna ojek online asal Sidoarjo yang menggunakan aplikasi Tiktok.

Ia mengungkapkan tidak jarang dirinya mendapat pesanan atau order melalui aplikasi TikTok yang menambah penghasilannya meskipun hanya sekedar diminta untuk melakukan penjemputan barang.

“Ya ini kan yang tau nomer saya bukan cuman 1, 2 orang mas, terus mereka dari sekian banyaknya yang tau nomer saya.. mereka itu lebih banyak dari pengguna TikTok itu mas. Jadi saya kepikiran juga, ” ungkap Bagas

“Ada juga lagi masalah lain itu harga bensin pertamax naik tanggal 1 kemarin ke Rp 14.000/ liter. Jadi disini meski saya make pertalite kan ga setiap waktu ada, bisa aja pertalitenya itu habis terus saya terpaksa ngisi pertamax, ” tambahnya.

Bagas juga mengatakan bahwa dirinya bingung apa yang sedang direncanakan oleh pemerintah atas hal ini sehingga harus memblokir TikTok shop.

“Saya bingung juga disini kedepannya mereka mau ngapain gitu. Karena kan soalnya seharusnya mereka dari pemerintahan itu memberi seperti penyuluhan atau sosialisasi buat para pedagang biar semakin melek teknologi, ” ujarnya.

Nasib Toko TikTok tampaknya tidak pasti karena  baru-baru ini menyebabkan hilangnya salah satu fitur utama. Tepat pukul 17.00 WIB, pengguna melihat keranjang kuning yang melambangkan fitur belanja menghilang dari aplikasi. Meskipun fitur etalase “Toko” masih terlihat, namun tidak lagi menampilkan berbagai macam produk yang tersedia untuk dibeli. Sebaliknya, pengguna akan disambut dengan pesan kesalahan yang mengatakan “Ada yang salah. Ketuk untuk mencoba lagi.” Kesalahan ini membuat proses checkout menjadi tidak mungkin karena fitur keranjang kuning juga hilang saat TikTok Shop ditutup.

Selain itu, fitur etalase online juga telah dihapus, sehingga penjual TikTok Shop tidak dapat memamerkan produknya selama sesi langsung. Banyak pengguna dan affiliator aplikasi TikTok masih bingung harus dilihat bagaimana masa depan TikTok Shop dan apakah masalah ini akan segera teratasi. (Andy Setiawan)***

Berita Terkait

Dengan CSA Index Desember 2024 yang Menguat, Pelaku Pasar Siap Menyambut Window Dressing yang Menguntungkan
Hanya dengan Rp5 Juta, Anda Bisa Memiliki Media Online Sendiri dengan Tampilan Keren Seperti Media Ini
Sebut Rakyat Butuh Rumah yang Terjangkau, Prabowo: Nggak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
Masih Cari Jurnalis yang Bisa Hadir untuk Liputan dan Menjamin Kepastian Berita Tayang di Media Online?
Kongsi Media Luncurkan Portal Bisnis Kengpo.com, Dukung Publikasi Sosial dan Promosi Usaha Komunitas
CSA Index Kembali Naik, Investor Sambut Prospek Pertumbuhan Ekonomi di 2024
Mentan Andi Amran Sulaiman Sebut Penghapusan Utang Petani akan Diatur Lewat Peraturan Presiden
Bantu Produsen Cabai Atasi Depresiasi Harga, Badan Pangan Nasional Ungkap Langkah-langkahnya
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 16:47 WIB

Menko PMK Pratikno: Kepedulian terhadap Penyandang Disabilitas Cerminkan Kemajuan dan Martabat Negara

Rabu, 11 Desember 2024 - 10:04 WIB

Antisipasi Banjir di Jabodetabek, Menko PMK: Modifikasi Cuaca  Secara Berkesinambungan

Rabu, 11 Desember 2024 - 08:35 WIB

Bisa Hemat Biaya Pengadaan hingga 30 Persen, Prabowo Perangi Korupsi dengan Luncurkan e-Katalog 6.0

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:40 WIB

Puncak Bencana Hidrometeorologi Desember-Februari, Menko PMK Ingatkan Pentingnya Mitigasi

Minggu, 8 Desember 2024 - 13:04 WIB

Bahaya Resistensi Antimikroba, Menkes Ajak Semua Pihak Lakukan Tindakan Preventif

Sabtu, 7 Desember 2024 - 18:06 WIB

Deputi Kemenko PMK Warsito: Guru Olahraga Pilar Utama Implementasi DBON di Sekolah

Sabtu, 7 Desember 2024 - 07:47 WIB

King’s College London Buka Kampus Pendidikan Internasional Perdana di Kabupaten Malang

Jumat, 6 Desember 2024 - 17:25 WIB

Optimalkan Layanan Jalan Tol, Pemerintah Siap Hadapi Libur Nataru 2024/2025

Berita Terbaru