JATIMRAYA.COM – Polresta Malang Kota menggelar konferensi pers terkait hasil Operasi Pekat Semeru 2025 di Halaman Balai Kota Malang pada Selasa (11/3). Operasi yang berlangsung selama 12 hari, sejak 26 Februari hingga 9 Maret, berhasil mengamankan 53 tersangka dari berbagai kasus kejahatan.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengungkapkan bahwa selama operasi berlangsung, Polresta Malang Kota berhasil mengungkap 41 kasus kejahatan. Dari jumlah tersebut, 16 kasus merupakan Target Operasi (TO) dan 25 kasus Non TO.
“Pelaku berbagai kasus kejahatan yang telah diamankan, termasuk 21 juru parkir liar, akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Wahyu Hidayat.
Selain menangkap para tersangka, Polresta Malang Kota juga menyita berbagai barang bukti, antara lain 1.808 botol miras berbagai jenis, uang tunai Rp 1.410.000, narkoba 86,19 gram sabu dan 0,48 gram ganja, 4 unit handphone, 2 unit sepeda motor, dan 138 sepeda motor hasil razia balapan liar.
Ratusan sepeda motor tersebut diamankan dari lokasi balap liar, seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Letjen S Parman, Jalan Veteran, Jalan Soekarno Hatta (Suhat), Jalan Besar Ijen, dan Jalan Rajasa.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, menjelaskan bahwa dari 41 kasus kejahatan yang terungkap, rincian kasusnya meliputi lremanisme sebanyak 23 kasus (9 TO, 14 Non TO), pornografi sebanyak 2 kasus TO, prostitusi sebanyak 2 kasus Non TO, peredaran miras ilegal: 1 kasus Non TO, Narkoba sebanyak 9 kasus (3 TO, 6 Non TO), judi sebanyak 3 kasus (TO dan Non TO), dan kejahatan jalanan sebanyak 1 kasus TO.
Keberhasilan Operasi Pekat Semeru 2025 turut mengantarkan Polresta Malang Kota menduduki peringkat 7 di jajaran Polda Jatim. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memberikan apresiasi tinggi atas kinerja kepolisian dalam menjaga keamanan, terutama selama Bulan Ramadan.
“Kami berharap masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan aman dan kondusif,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, berkomitmen untuk terus memberantas kejahatan dan premanisme di Kota Malang.
“Kami akan mewujudkan Kota Malang yang aman dan kondusif dengan menindak tegas segala bentuk gangguan keamanan,” tegasnya.
Dengan hasil operasi ini, diharapkan kondisi keamanan di Kota Malang semakin terkendali, terutama dalam menghadapi bulan suci Ramadan. (as)