Terkait Temuan Penyakit Lumpy Skin Disease di Jatim, Kaltim Setop Pengiriman Sapi dari Pulau Jawa

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 1 April 2023 - 07:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemprov Kaltim setop sementara pengiriman sapi dari Jawa. (Pixabay.com/Kapa65)

Pemprov Kaltim setop sementara pengiriman sapi dari Jawa. (Pixabay.com/Kapa65)

JATIM RAYA– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menyetop sementara pengiriman sapi dari Pulau Jawa, menyusul adanya temuan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang terjadi pada hewan ternak di sejumlah wilayah Indonesia, diantaranya di Jawa Timur.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Untuk sementara kami tidak izinkan sapi dari Jawa masuk Ke Kaltim, karena ada penyakit lain yang sebenarnya jauh lebih berbahaya dari PMK yaitu penyakit LSD,” ucap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Fahmi Himawan di Samarinda, Jumat.

Fahmi menjelaskan penyakit LSD menyerang hewan ternak seperti sapi, kerbau, dan beberapa jenis hewan ruminansia liar lainnya, dan disinyalir penyakit ini lebih berbahaya dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) seperti yang terjadi pada hewan ternak di Indonesia.

“PMK hanya menimbulkan kerugian secara ekonomi, namun dagingnya tetap bisa dikonsumsi. Jadi dia tidak zonasis,” jelasnya.

Konten artikel ini dikutip dari media online Hallokaltim.com, salah satu portal berita terbaik di Indonesia.

Berbeda dengan LSD, selain bisa menyebabkan kematian pada ternak, dagingnya hewan ternak yang terinfeksi virus tersebut memang tidak layak untuk dimakan.

Fahmi mengungkapkan secara visual ternak yang sudah mengidap LSD wujud dagingnya seperti bentol-bentol, sehingga menimbulkan perasaan tidak nyaman untuk memakan dagingnya.

“LSD ini sudah masuk ke Sumatera dan Jawa termasuk Jatim, karena itu sementara ini tidak izinkan sapi dari Jawa masuk ke Kaltim,” ujarnya.

Fahmi mengatakan pihaknya telah memiliki surat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) untuk mengontrol daging produk hasil ternak ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).

Selain dari Pulau Jawa, kata Fahmi, untuk memenuhi pasokan daging, Kaltim mendatangkan sapi dari Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi.

“Sapi dari NTB biasa untuk sapi bibit, sedangkan sapi dari NTT dan Sulawesi untuk kebutuhan sapi potong,” jelasnya.

Menurut Fahmi sejak adanya temuan kasus PMK, memang pihaknya cukup berhati-hati mendatangkan sapi dari wilayah luar Kaltim, mengingat di Kaltim belum bisa mewujudkan swasembada daging.

“Kita sangat butuh yang namanya daging, baik itu daging merah dari sapi, kerbau, kambing, dan sebagainya, maupun daging putih dari unggas beserta telur, namun kita harus tetap proteksi agar daging atau telur yang masuk itu benar-benar aman untuk dikonsumsi masyarakat,” terang Fahmi.

Fahmi menegaskan kebijakan Ini dilakukan dalam rangka memastikan rasa aman kepada masyarakat khususnya menyambut Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yang biasanya kebutuhan daging konsumsi masyarakat mengalami peningkatan.***

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Berita Terkait

Pepeng Putra Wirawan Dipilih Kembali Sebagai Ketua PSMTI Jawa Timur untuk Periode Masa Bakti 2025 – 2029
Anggota IAD Kejari Sidoarjo Bertekad Jadi Koki Andal Berkat Resep ICA
Majelis Sholawat Syakila Community Sidoarjo: Benteng Keluarga Barokah di Bulan Rajab
Pemerintah Jakarta Luncurkan MBG, Siswa SMPN 5 Madiun Antusias Meski Ada Kendala
Siti Muatifah Berharap Program Pembangunan Infrastruktur DPUPR Bermanfaat, dan Berkelanjutan
PMK Merebak di Jawa Timur: PDHI Jatim Siapkan Tujuh Langkah Strategis
Desa Wayut Tetapkan APBDes 2025, Fokus pada Pembangunan dan Ketahanan Pangan
Tiga Atlet SMAN 4 Sidoarjo Raih Emas di Karate Unesa Cup II
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 18:50 WIB

Harmoni spiritual, Antara spiritual dan wisata : Cari Tau Lebih Dalam Bagaimana Etika Berkunjung ke Mata Air Suci Pura Tirta Empul Tampaksiring

Selasa, 14 Januari 2025 - 13:48 WIB

Terbakarnya Los Angeles dan Surah Kahfi

Jumat, 3 Januari 2025 - 05:39 WIB

Usaha Untuk Mengubah Takdir Alloh SWT

Jumat, 27 Desember 2024 - 13:55 WIB

Takdir Ilahi adalah yang Terbaik

Senin, 23 Desember 2024 - 09:56 WIB

Salah Satunya Brokoli, Inilah 5 Jenis Sayuran yang Wajib Dibatasi Konsumsìnya bagi Penderita Asam Lambung

Jumat, 20 Desember 2024 - 11:11 WIB

Amalan yang Paling Utama

Kamis, 19 Desember 2024 - 11:23 WIB

Prabowo Peduli UMKM: “Semoga Berbeda”

Senin, 16 Desember 2024 - 14:23 WIB

Salah Satunya Mencegah Kanker, Inilah 5 Khasiat dan Manfaat Jeruk Purut untuk Kesehatan Jasmani

Berita Terbaru

Anwar Hudijono, jurnalis senior tinggal di Sidoarjo.

Lifestyle

Terbakarnya Los Angeles dan Surah Kahfi

Selasa, 14 Jan 2025 - 13:48 WIB