Selamatkan Desa Nelayan dari Abrasi, Mahasiswa UINSA dalam ‘Kelompok Kerja 63’ Lakukan Tanam Mangrove

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 10 Juli 2024 - 21:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya memutuskan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) fokus pada sektor lingkungan hidup.

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya memutuskan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) fokus pada sektor lingkungan hidup.

JATIMRAYA.COM – Melihat kemungkinan terjadinya dampak abrasi di pantai utara Desa Jarangan, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya memutuskan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) fokus pada sektor lingkungan hidup.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Untuk menyelamatkan Desa Jarangan dari gerusan gelombang laut kami putuskan untuk tanam bakau atau mangrove,” ujar M. Fahmi Smith, Koordinator Desa KKN UINSA.

Untuk itu Fahmi yang memimpin 25 mahasiswa dengan kode KKN “Kelompok Kerja 63” terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada penduduk Desa Jarangan yang tinggal di sepanjang pantai. Kepada masyarakat dijelaskan arti penting kegiatan mahasiswa tanam mangrove. “Tujuannya agar sepulang teman-teman saya KKN, masyarakat yang mengawasi dan mengamankan tanaman yang selain berfungsi menahan ombak juga menjadi menjadi tempat kepiting dan udang beranak-pinak.

Mahasiswa “Kelompok Kerja 63” juga berkoordinasi dengan Kepala Desa Jarangan, Mukminin serta Dinas Kehutanan Kabupaten Pasuruan.

“Tentu saja saya senang kegiatan KKN ini menyasar program lingkungan hidup dengan tujuan menyelamatkan desa nelayan dari abrasi air laut. Kalau bisa mahasiswa yang tanam mangrove ini sesekali datang ke desa kami untuk memantau perkembangan tanaman mangrove yang sudah ditanam,” ujar Mukminin, yang kini masuk periode kedua kepemimpinannya.

Kegiatan penanaman mangrove oleh mahasiswa UINSA Surabaya ini juga dilaporkan ke Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pasuruan.

Penanaman 750 pohon bibit mangrove di lokasi berjarak 3 kilometer dari Balai Desa Jarangan ini juga melibatkan personel Kelompok Tani Hutan (KTH) dan Dinas Lingkungan Hidup.

Fahmi Smith, mahasiswa UINSA semester 7 Prodi ILKOM yang didampingi rekannya Naufal dan Irna menambahkan, selain melakukan kegiatan penanaman mangrove, ia dan teman-temannya melakukan pendampingan kader UMKM di Pasar Desa Jarangan.

Mahasiswa KKN UINSA Surabaya ini juga melakukan studi untuk membantu kepala desa menjalankan program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) dan penanganan kasus kemiskinan ekstrem di desa tersebut.

Salah satu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UINSA Surabaya, Syaifuddin Zuhri Syafi’i, mengatakan, apa yang dilakukan mahasiswa KKN di Desa Jarangan ini adalah upaya kecil saja untuk masyarakat.

“Harapan kami, apa-apa yang telah dilakukan Mahasiswa UINSA Surabaya ini bisa menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat. Dengan demikian bisa menjadi daya ungkit program pembangunan di Desa Jarangan,” demikian Syaifuddin Zuhri Syafi’i. (Andy Setiawan)***

Berita Terkait

Lomba Perayaan HUT dr. Mohammad Zyn “KERREN”
BAZNAS & Dinsos-PPPA Sampang Beri Bantuan Untuk Korban Kebakaran di Desa Robatal
Pj Bupati, Kajari & Kapolres Sampang Hadiri Simbolis Olah Garam Konsumsi Jadi Garam Industri
Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2025-2030
Tabligh Akbar UMM Hadirkan Prof. Abdul Mu’ti, Bahas Islam Berkemajuan
BRI Unit Balongsari Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Nasabah Pensiunan
Kuatkan Silaturahmi & Wawasan Masyarakat, H. Abd Halim Gelar Sosialisasi Merawat Toleransi Dalam Keberagaman
KPU Tuban Gelar Sosialisasi Pilkada Bermartabat Bersama PWI
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 3 Februari 2025 - 11:59 WIB

Diusulkan Pertama Kali oleh PWI Jatim, Margono Djojohadikusumo Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:27 WIB

Temukan Dokumen dan Barang Bukti Elektronik dalam Pnggeledahan di Rumah Djan Faridz, Ini Penjelasan KPK

Kamis, 30 Januari 2025 - 10:14 WIB

Momen Pecah Tawa Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim, Gara-gara Soal Pajangan Mobil F1

Selasa, 21 Januari 2025 - 15:54 WIB

BRI Regional Office Surabaya Kolaborasi dengan JCI East Java untuk Perluas Ekosistem Bisnis

Rabu, 8 Januari 2025 - 09:25 WIB

Menko PMK Sambut Baik Dukungan UNFPA untuk Pembangunan Kependudukan Indonesia

Selasa, 7 Januari 2025 - 11:10 WIB

Mendorong Mobilitas Vertikal Anak Indonesia, Menko PMK Pratikno Tekankan Kesetaraan Peluang

Kamis, 2 Januari 2025 - 19:06 WIB

Siti Muatifah Berharap Program Pembangunan Infrastruktur DPUPR Bermanfaat, dan Berkelanjutan

Kamis, 2 Januari 2025 - 18:44 WIB

Menko PMK Pratikno Kunjungi Museum La Galigo, Apresiasi Kekayaan Sejarah Sulawesi Selatan

Berita Terbaru

Lifestyle

Proses Menuju Kesempurnaan dalam Secangkir Kopi 

Sabtu, 15 Feb 2025 - 11:00 WIB

Lifestyle

Menuntut Ilmu di Jalan Alloh SWT

Jumat, 14 Feb 2025 - 07:06 WIB