JATIMRAYA.COM – Taruna siaga bencana (Tagana) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, ambil bagian memperbaiki kerusakan rumah warga terdampak bencana hidrometeorologi, Sabtu (16/3/2024).
Sejumlah relawan kemanusiaan ini bekerja tanpa pamrih, memperbaiki rumah warga di Kelurahan Gonggang, Kecamatan Poncol. Sebelumnya di wilayah itu digulung hujan angin yang berlangsung Jumat tengah malam (15/3/2024).
Salah satu rumah warga yang hancur sisi atapnya dihuni Solikin, 65 tahun, bersama anak dan istrinya. Kerusakan rata-rata terdapat pada atap yang berantakan, akibat kuatnya terpaan angin.
Tim Tagana yang tiba di lokasi sejak pukul 08.00, langsung melakukan kegiatan kerja bakti. Mereka bekerja menggunakan peralatan petukangan cangkul, sekop, palu, gergaji dan alat sederhana lainnya.
Baca Juga:
Diduga Kayu Sudah Lapuk, Sebuah Rumah di kota Madiun Atapnya Ambruk
Tiga Jam di Guyur Hujan, Jalur Objek Wisata Telaga Sarangan Menuju Tawangmangu Tertutup Longsor
Hujan Deras di Pacitan, Empat Rumah Rusak di Terjang Tanah Longsor
“Rumah warga kami yang rusak, tadi sudah diperbaiki kawan-kawan relawan. Kejadian angin kencang Jumat pukul 11 malam,” tutur Agus Susanto, Kepala Kelurahan Gonggang, kepada jurnalis.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun rumah Solikin mengalami kerusakan cukup berat atap rumah utama, teras dan dapur.
Perbaikan secara gotong royong oleh Tim Tagana sanggup melegakan pemilik rumah. Dalam waktu singkat rumah korban bencana angin kencang sudah layak dihuni kembali.
“Rumah saya sudah tidak hancur berantakan lagi. Kembali nyaman untuk ditempati. Terima kasih relawan Tagana yang membantu memperbaiki rumah kami,” komentar Solikin, pemilik rumah.
Baca Juga:
Tim SAR Gabungan Ngawi Terus Lakukan Pencarian Pemuda Hanyut Terpeleset
Seorang Warga Terseret Arus Sungai Saat Banjir Belu, Nusa Tenggara Timur, Ditemukan Tim Gabungan
Pergerakan Tanah hingga 2 Meter di Kabupaten Bandung Barat Rusak 4 Rumah dan Satu Gedung Sekolah
Dalam upaya kerja bakti itu Tagana bersinergi dengan petugas kebencanaan lain, BPBD, Babinsa, perangkat desa, pemerintah kecamatan dan masyarakat setempat.
“Kami bekerja ikhlas berdasar rasa kemanusiaan. Dan kami bangga bisa membantu pihak yang tertimpa bencana,” tutur Faisal, personel Tagana.
Petugas kebencanaan setempat menghimbau, agar masyarakat tidak sedetik pun lengah terhadap kemungkinan munculnya bencana alam.
Untuk itu, masyarakat diminta terus meningkatkan kewaspadaannya, terlebih sepanjang musim penghujan ini. (Andy Setiawan)***
Baca Juga:
Didesa Kadur Pamekasan Terjadi Semburan Air Setinggi 15 Meter saat Gali Sumur Bor
Guncangan Gempa yang Berpusat 81 Km Selatan Kota Wates Dirasakan oleh 11 Kabupaten di Jawa Tengah