JATIMRAYA.COM – Seorang Balita di Madiun, Jawa Timur, tercebur sungai yang hingga kini masih dalam pencarian Tim SAR setempat, Sabtu (10/2/2023).
Insiden kemanusiaan itu diduga akibat lemahnya pengawasan orang tua, hingga korban lepas meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan seorang pun anggota keluarganya.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Di Gresik, Jawa Timur, Prabowo Subianto Resmikan Smelter Pemurnian Emas Milik PT Freeport Indonesia

SCROLL TO RESUME CONTENT
Korban diketahui bernama Alghaisan Hafiz Fahrezi, 4 tahun.
Dia tinggal serumah bersama kedua orang tuanya, Suprianto dan Sriyani serta kedua kakaknya, di Desa Jatisari, Kecamatan Geger.
“Iya, ada (anak tenggelam di sungai). Belum ditemukan,” tutur Eko Aris Setiawan, Kepala Desa Jatisari, menjawab konfirmasi jurnalis.
Baca Juga:
Dampak Kebijakan Harga Pembelian Pemerintah Presiden Prabowo Subianto, Petani Panen Keuntungan
Pemberian Izin Mengelola Lahan Tambang Bukan untuk Pelaku UKM Asal Jakarta, RUU Minerba
Diusulkan Pertama Kali oleh PWI Jatim, Margono Djojohadikusumo Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional
“Kami masih di lapangan, dan terus koordinasi dengan pihak BPBD (yang melakukan pencarian),” imbuhnya.
Sejumlah sumber di lokasi kejadian menyebutkan, sekira pukul 13.30 korban keluar rumah sendirian untuk bermain bersama teman yang masih terikat huhungan saudara.
Awalnya korban dan temannya berjalan ke arah gedung sekolahan TK tak jauh dari rumah korban, untuk bermain di lokasi itu.
Korban diketahui juga kerap bermain di persawahan. Namun yang sering, korban terlihat lebih suka bermain sendirian.
Baca Juga:
Gen Z Mendominasi jadi Kalangan Paling Puas dengan Kinerja Prabowo Subianto Versi Survei Indikator
Momen Pecah Tawa Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim, Gara-gara Soal Pajangan Mobil F1
Setelahnya nasib korban tidak diketahui. Dan baru terungkap, ketika pihak keluarga kaget melihat korban tidak berada di rumah.
Hingga segera meminta tolong kepada masyarakat untuk melakukan pencarian.
Menurut Wahyu, salah seorang Tim SAR yang turut melakukan pencarian, arus Sungai Tawang yang diduga sebagai lokasi hanyutnya korban, dalam kondisi bergerak halus.
Sejumlah petugas, menurutnya, juga melakukan pencegatan di hulu sungai dalam radius antara 500 meter hingga 1 kilometer.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Hingga menjelang gelap, upaya pencarian korban belum membuahkan hasil.
Sesuai SOP, para petugas memutuskan untuk menghentikan sementara operasi pencarian korban.
“Karena hari sudah mulai malam. Suasana gelap. Kita mengikuti SOP Basarnas.”
“Untuk sementara operasi pencarian kami hentikan. Insyaallah pencarian akan kita lanjutkan esok hari,” terang Pudalops BPBD Kabupaten Madiun. (fin).***