JATIMRAYA.COM – Seorang Balita di Madiun, Jawa Timur, tercebur sungai yang hingga kini masih dalam pencarian Tim SAR setempat, Sabtu (10/2/2023).
Insiden kemanusiaan itu diduga akibat lemahnya pengawasan orang tua, hingga korban lepas meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan seorang pun anggota keluarganya.
Korban diketahui bernama Alghaisan Hafiz Fahrezi, 4 tahun.
Baca Juga:
Tindak Pidana Perdagangan Orang, 50 WNI Dikirim ke Australia untuk Dijadikan Pekerja Seks Komersial
Dia tinggal serumah bersama kedua orang tuanya, Suprianto dan Sriyani serta kedua kakaknya, di Desa Jatisari, Kecamatan Geger.
“Iya, ada (anak tenggelam di sungai). Belum ditemukan,” tutur Eko Aris Setiawan, Kepala Desa Jatisari, menjawab konfirmasi jurnalis.
“Kami masih di lapangan, dan terus koordinasi dengan pihak BPBD (yang melakukan pencarian),” imbuhnya.
Sejumlah sumber di lokasi kejadian menyebutkan, sekira pukul 13.30 korban keluar rumah sendirian untuk bermain bersama teman yang masih terikat huhungan saudara.
Baca Juga:
Maju di Pilkada Jawa Tengah 2024, Surya Paloh Dukung Penuh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep
Jatim Media Center Dukung Pilkada 2024 untuk Menangkan Pilkada di Jawa Timur Lewat Publikasi
Super Lengkap, Daftar 14 Nama Cagub Cawagub yang Diputuskan Partai Gerindra Maju pada Pilkada 2024
Awalnya korban dan temannya berjalan ke arah gedung sekolahan TK tak jauh dari rumah korban, untuk bermain di lokasi itu.
Korban diketahui juga kerap bermain di persawahan. Namun yang sering, korban terlihat lebih suka bermain sendirian.
Setelahnya nasib korban tidak diketahui. Dan baru terungkap, ketika pihak keluarga kaget melihat korban tidak berada di rumah.
Hingga segera meminta tolong kepada masyarakat untuk melakukan pencarian.
Baca Juga:
Polda Lampung Tangani Kasus Penembakan yang Dilakukan Anggota DPRD Lampung Terhadap Warga
Tanri Abeng Meninggal Dunia, Menteri Bahlil Lahadalia Sebut Sosok Senior yang Sering Membantunya
Menurut Wahyu, salah seorang Tim SAR yang turut melakukan pencarian, arus Sungai Tawang yang diduga sebagai lokasi hanyutnya korban, dalam kondisi bergerak halus.
Sejumlah petugas, menurutnya, juga melakukan pencegatan di hulu sungai dalam radius antara 500 meter hingga 1 kilometer.
Hingga menjelang gelap, upaya pencarian korban belum membuahkan hasil.
Sesuai SOP, para petugas memutuskan untuk menghentikan sementara operasi pencarian korban.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Karena hari sudah mulai malam. Suasana gelap. Kita mengikuti SOP Basarnas.”
“Untuk sementara operasi pencarian kami hentikan. Insyaallah pencarian akan kita lanjutkan esok hari,” terang Pudalops BPBD Kabupaten Madiun. (fin).***